Powered By Blogger

Selasa, 22 Maret 2011

Makanan usia toddler


A.       Makanan Untuk Usia Toddler
Toddler adalah anak yang berusia 1-3 tahun. Makanan usia toddler banyak tergantung pada orang tua atau pengasuhnya, karena anak anak ini belum dapat menyebutkan nama makanan yang dia inginkan, dan orang tuanyalah yang memilihkan untuk anak. Jadi, dapat dikatakan bahwa tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun atau usia toddler sangat tergantung pada bagaimana orangtuanya mengatur makanan anaknya.
Kecepatan perkembangan turun ketika usia toddler. Kebutuhan anak akan nutrien relatif berkurang dibandingkan usia sebelumnya. Perhitungannya diutamakan pada kebutuhan kalori, protein, vitamin. Kalsium dan fospor pun penting untuk perkembangan tulang. Toddler lebih tertarik dalam lingkungan dan meningkatkan keterampilan motorik dibanding dengan makanan, maka dari itu makanan yang disajikan harus selalu bervariasi.
PRINSIP PEMBERIAN MAKANAN PADA ANAK
  1. Tinggi energi, protein, vitamin dan mineral
  2. Dapat diterima oleh anak dengan baik
  3. Diproduksi setempat dan menggunakan bahan-bahan setempat
  4. Mudah didapat dalam bentuk kering dengan demikian mudah disimpan dan praktis penggunaannya
  5. Ringkas tetapi mempunyai nilai gizi maksimum
 Hidangan merupakan jenis makanan yang disajikan untuk dimakan. Disini peran orang tua harus memutuskan apa yang anaknya harus makan, khususnya pada usia 1-3 tahun karena pada usia ini anak bersifat konsumen pasif dan rentan terhadap penyakit gizi (KKP dan anemia) . Anak harus memutuskan seberapa banyak. Jadi tidak boleh memberlakukan ”habiskan makanan dipiringmu” tetapi ”cobalah sedikit segala makanan”.
Jenis makanan anak ini termasuk buah, kue, semua jenis makanan lunak dan makanan berasa, disamping asi atau susu yang mungkin masih diperlukan. Makanan lunak biasanya dikonsumsi bagi anak yang belum memilika geraham, anak berumur 1 ½ tahun – 2 tahun biasanya memiliki geraham maka bisa diberikan makanan biasa asalkan tidak pedas, berlemak, dan merangsang. Pemberian sayuran dan buah-buahan harus bervariasi, minyak dapat diganti margarin, gula pasir dapat diganti gula merah atau gula batu atau madu,
Usia toddler memerlukan minimum dua porsi (480 g) kelompok susu setiap hari untuk memberikan protein, kalsium, riboflavin, dan vitamin A da B12. Susu yang diperkaya memberikan vitamin D dan tambahan vitamin A. Keseluruhan susu harus digunakan sampai toddler mencapai usia 2 tahun untuk membantu meningkatkan asupan asam lemak yang cukup. Separuh dari asupan protein toddler harus mengandung nilai protein biologi tinggi.
Pada usia toddler biasanya lebih menyukai makanan manis seperti, cokelat, permen, dan eskrim. Sedangkan sayuran kurang disukai, keadaan ini harus lebih diperhatikan agar anak dapat menyukai berbagai jenis sayuran.
Makanan kecil boleh diberikan antara 2 waktu makan, sepanjang tidak mengurangi selera makan. Dalam keadaan tertentu anak lebih menyukai makanan kecil daripada makanan utama. Hal ini masih diperbolehkan selama kandungan nutrien dalam makanan kecil tersebut masih terpenuhi dan hal ini hanya bersifat sementara. Jadwal pemberian makan untuk usia ini tidak berbeda dengan jadwal makan orang dewasa.


Rabu, 16 Maret 2011

makalah merapikan tempat tidur

BAB I
PENDAHULUAN

I.1   Latar Belakang
            Merapikan tempat tidur merupakan tanggung jawab perawat. Perawat menjaga kebersihan dan kemyamanan tempat tidur. Hal ini memerlukan pemeriksaan yang sering untuk memastikan linen tempat tidur bersih, kering, dan bebas kerutan. Perawat biasanya merapikan tempat tidur klien setelah klien  mandi, selama klien mandi atau showering, atau ketika klien keluar ruangan untuk tes atau prosedur. Sepanjang hari perawat meluruskan linen yang  makanan setelah makan dan menjadi basah atau kotor. Linen tempat tidur yang basah atau kotor harus diganti.


I.2   Tujuan Penulisan
a)        Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengerti dan memahami mengenai “cara-cara merapikan tempat tidur dan merawat rambut dan kepala’’
Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai :
1)      Cara Merapikan Tempat tidur
2)      Cara Merawat rambut dan kepala
   

     I.3   Sitematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN tersusun dari : Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Sitematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN tersusun dari : pengertian,cara kerja
BAB III PENUTUP tersusun dari : Saran, Kesimpulan






BAB 2

PEMBAHASAN
                                                                                            

2.1       Merapikan  tempat  tidur
            Merapikan tempat tidur merupakan tanggung jawab perawat. Perawat menjaga kebersihan dan kemyamanan tempat tidur. Hal ini memerlukan pemeriksaan yang sering untuk memastikan linen tempat tidur bersih, kering, dan bebas kerutan. Perawat biasanya merapikan tempat tidur klien setelah klien  mandi, selama klien mandi atau showering, atau ketika klien keluar ruangan untuk tes atau prosedur. Sepanjang hari perawat meluruskan linen yang menjadi tak beraturan atau berkerut. Linen tempat tidurjuga harus diperiksa dari partikel makanan setelah makan dan menjadi basah atau kotor. Linen tempat tidur yang basah atau kotor harus diganti.


Tujuan  tindakan

            Pemenuhan  kebutuhan  ini  untuk  memberi  kenyamanan  pada  pasien  dalam  memenuhi  kebutuhan  dirinya.


Alat  dan  bahan

1.      Tempat  tidur, kasur, dan  bantal
2.      Seprai  besar
3.      Seprai  kecil
4.      Sarung  bantal
5.      Perlak
6.      Selimut



Prosedur  kerja

1.      Cuci  tangan.
2.      Atur  tempat  tidur, kasur, dan  bantal.
3.      Pasang  seprai  besar  dengan  garis  tengah  lipatan  tepat  di  tengah  kasur/tempat tidur, bagian  atas  seprai  dimasukkan  di  bawah  kasur  kemudian  bagian  bawahnya.
4.      Atur  sisi  kedua  samping  seprai  atau  tempat  tidur  dengan  sudut  90  derajat, lalu  masukan  ke  bawah  kasur.
5.      pasang  perlak  di  tengah  tempat  tidur.
6.      Pasang  seprai  kecil  di  atas  perlak.
7.      Lipatkan  selimut  menjadi  4  secara  terbalik  dan  pasang  bagian  bawah, ujung  selimut  masukkan  ke  dalam  bawah  kasur.
8.      Pasang  sarung  bantal.
9.      Cuci  tangan  setelah  prosedur  dilakukan.

2.2       MERAWAT RAMBUT

            Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.


Tujuan

1.      Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala.
2.      Menambah rasa nyaman.
3.      Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit.
4.      Memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit.


Alat dan Bahan

1.      Handuk secukupnya
2.      Perlak atau pengalas
3.      Baskom berisi air hangat
4.      Sampo atau sabun dalam tempatnya
5.      Kasa dan kapas
6.      Sisir
7.      Bengkok
8.      Gayung
9.      Ember kosong

Prosedur kerja

1.      Jelaskan prosedur pada klien.
2.      Cuci tangan
3.      Tutup jendela atau pasang sampiran
4.      Atur posisi pasien ( manusia coba ) setengah duduk atau tidur.
5.      Setelah posisi tidur lalu letakan perlak/pengalas di bawah kepala pasien dan perlak/pengalas diarahkan ke bawah dengan digulung bagian tepi menuju tempat penampung ( baskom ).
6.      Letakan baskom di bawah tempat tidur tepat di bawah kepala pasien.
7.      Tutup telinga dengan  kapas.
8.      Tutup dada dengan handuk sampai  ke leher.
9.      Kemudian sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat selanjutnya menggunakan sampo dan bilas dengan air hangat sambil di pijat.
10.  setelah selesai keringkan rambut dan sisir.
11.  Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.














KATA PENGANTAR

Assallamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Anatomi yang di berikan oleh Dosen pengajar. dalam makalah ini penulis membahas tentang Fisiologi Paru-paru.Dengan pertimbangan materi di atas merupakan bahan Ujian Semester sehingga dapat membantu untuk lebih memahami materi Anatomi fisiologi.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan,baik dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pengajar dan teman-teman sekalian yang telah membaca dan mempelajari makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Cianjur,    November 2010

Penulis



















DAFTAR ISI

       halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar belakang................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penulisan............................................................................ 1
1.3. Sistematika penulisan..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
2.1 Merapikan tempat tidur .............................................................. 3
2.2 perawatan rambut........................................................................ 4
BAB III PENUTUP...................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 8
3.2 Saran............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9


























MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
PERAWATAN RAMBUT DAN KEPALA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salasatu tugas mata kuliah KDM






Disusun oleh :
Adha J.R
Arif
annisa




PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN  CIANJUR
AKADEMI KEPERAWATAN
2010




BAB III
PENUTUP

III. 1    Simpulan
                                Merapikan tempat tidur merupakan tanggung jawab perawat. Perawat menjaga kebersihan dan kemyamanan tempat tidur

III. 2    Saran
Semoga makalah ini menjadi bermanfaat dan menjadi referensi yang layak bagi rekan-rekan mahasiswa khususnya dan pembaca umumnya.

































Merapikan tempat tidur yang ditempati pasien

1.      Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur
2.      Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain
3.      Angkat semua bantal kecualli satu
4.      Lepaskan sarung bantal lalu letakan di kursi
Mengganti alas tempat tidur (seprai)
1.      Rapikan penutup kasur
2.      Letakan seprei bersih separuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor
3.      Selipkan separu seprei dan atur sudutnya dengan cara mitre
4.      Kalau menggunakan alas plastik gulung disetengah bagian tempat tidur lalu selipkan.jika menggunakan alas khusus yang perlu diganti tempatkan dahuluyang bersih setengah tegulung memanjang disamping yang kotor dan selipkan separuh sisanya , kalau alas ini bersih tarik dan selipkan.
5.      Palingkann pasien hingga berbaring pada punggung melewati kain yang tergulung terus kesisi yang lain . tarik bantal perlahan kesisi anda dan juga agar kepala pasien tetap diatas bantal.
6.      Pergilah kesisi lain tempat tidur , tarik dan angkat alas yang kotor,luruskan penutup kasur.
7.      Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan “MITRE” sudut-sudutnya dan selipkan dibawah kasur. Tarik masuk alas khusus  dan lapis plastik nya lalu selipkan.
8.      Kalau anda mengganti seprei , gulung seprei yang bersih selipkan dan susun sudut nya  dengan cara mitre . lepaskan kembali gulungandanselipkan lapisan plastik dan alas khusus tersebut.
9.      Gulingkan pasien agar berbaring terlentang ditengah tenpat tidur,tempatkan pada posisi yang nyaman, ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali
10.  Mengganti selimut. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien,kalau memang ada ganti dengan yang bersih apabila perlu.
11.  Bereskan tempat tidur,lipat tutup atas dan selimut , mitre sudut  nya lipat tutup atas di atas bedcover
12.  Ganti tutup atas dan dupet sesuai kondisi
13.  Perhatikan agar pasien cukup nyaman.
14.  Bersihkan semua peralatan letakan semua perabotan yang tadi dipindahkan jangan lupa untuk mencucu tangan.


Cara melipat sisi seprei
1.      melipat dengan cara mitred cortnes
Selipkan seprei dibagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas, angkat sisi seprei sekitar 45 cm dari sudut ranjang. Selipkan bagian seprei atas yang tergantung  lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat kebawah tempat tidur.

2.      Melipat seprei atau selimut di tempat tidur
Setelah seprei atau selimut dipasang diatas tempat tidur angkat dulu bagian tengah bawah sekitar 30 cm keatas sebelum anda selipkan kebawah kasur. Kemudian lipat kesatu sisi sedemikian rupa , selipkan seprei tersebut kebawah kasur.


Mengganti sarung bantal
Masukan tangan kesarung bantal . pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu lipatkan posisinya didalam sarung bantal secara bertahap masukan bantal kedalam sarungnya.